Pendidikan Kesehatan Tentang Manfaat Progressive Motoric Relaxation (PMR) Pada Pasien Asma Bronkial
DOI:
https://doi.org/10.61946/vidheas.v1i1.21Keywords:
asma bronkial, PMRAbstract
Jumlah pasien asma di seluruh dunia mencapai 339 juta orang. Di Indonesia, penyakit asma bronkial sebanyak 4,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 12 juta kasus lebih. Kekambuhan asma bronkial dapat dicegah dengan progressive muscle relaxation (PMR). Manfaat PMR sangat baik untuk asma bronkial. Hal ini diketahui melalui penelitian langsung kepada pasien asma bronkial. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi kepada responden asma bronkial dengan memperkenalkan dan mengajarkan Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan dapat mencegah kekambuhan asma bronkial. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan ceramah dan tanya jawab. Subjek dari pengabdian ini adalah pasien asma bronkial yang dirawat di Rumah Sakit Harapan Dan Doa Kota Bengkulu. Pendidikan kesehatan dilakukan selama 30 menit. Sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan di lakukan pengukuran pengetahuan responden tentang manfaat Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap asma bronkial. Hasil dari pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengetahuan dan responden mampu mengaplikasikan Progressive Muscle Relaxation (PMR). Kesimpulan dalam pengabdian masyarakat ini pendidikan kesehatan dapat membantu responden dalam mengatasi permasalahannya terutama masalah kekanbuhan asma bronkial. Pencegahan kekambuhan asma tidak harus dengan menggunakan obat-obatan namun dapat dilakukan intervensi keperawatan mandiri sebagai pencegahan kekambuhan. Diharapkan kepada pasien asma bronkial untuk melakukan latihan PMR secara rutin sehingga meningkatkan oksigenasi dan mencegah kekambuhan asma.
References
Ambarwati, P., & Supriyanti, E. (2020). Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Pasien Asma Bronchial. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 4(1), 27–34. https://doi.org/10.33655/mak.v4i1.79
Global Asthma Network. The global asthma report 2018 [Internet]. Auckland, New Zealand; 2018. Available from: www.globalasthmanetwork.org
Global Initiative For Astma. 2019. Pocket Guide For Asthma Management
And Prevention (For Adult And Children Older Than 5 Years)
Fajar. (2017). Pengaruh latihan relaksasi progresif untuk mencegah kekambuhan asma bronkial. Vol 2, No 1 (2017) https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/IJNHS/article/view/2309
Huether SE, Mccance KL. Buku ajar patofisiologi. edisi Indo. Soeatmadji DW, Ratnawati R, Sujuti H, editors. singapore: Elsevier; 2019.
Julianti HP, Wahyudati S, Kartadinata RT, Handoyo R, Noviolita. (2017). Efek latihan relaksasi otot progresif terhadapperbaikan gejalaklinis, kecemasan, hasil elektromiografi dan kualitas hidup pasien spasmofilia. Media Med Muda. 2018;2 (1)(Januari-April 2017)
Kemekes RI. 2022. Asma. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1433/asma
Mustafa R, Nahdliyyah AI. (2019). Penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi asma bronchiale dengan modalitas inframerah, chest fisioterapi dan latihan progressive muscle relaxation di bbkpm surakarta. Pena J Ilmu Pengetah dan Teknol. 2019;33(1):22–8.
Novarin C, Widayati N, Murtaqib. (2015). Pengaruh progressive muscle relaxation terhadap aliran puncak klien dengan asma. e-Jurnal Pustaka Kesehat. 2015;3(2):311–8.
QKemenkes RI. 2016. Program Penatalaksanaan Asma. https://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/program-penatalaksanaan-asma
Soewondo S, Menaldi A, Hanum L. (2017). Stres, manajemen stres, dan relaksasi progresif. Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia; 2017.
WHO. 2023. Asthma. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Marlin Sutrisna, Gita Maya Sari, Hanifah, Ariyus Popsi Gito

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
