Program Self-Love Berbasis Spiritualitas untuk Remaja Asrama Putra
DOI:
https://doi.org/10.61946/vidheas.v3i1.112Keywords:
Self-love, Spirituality, Adolescents, DormitoryAbstract
Remaja asrama sering kali mengalami tantangan dalam mengenali dan mencintai diri sendiri akibat jarak dari keluarga, tekanan pergaulan, serta krisis identitas yang muncul selama masa pertumbuhan. Program pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap self-love pada remaja asrama putra melalui pendekatan spiritualitas Katolik yang diwujudkan dalam bentuk meditasi, refleksi diri, dan sharing kelompok. Kegiatan dilaksanakan di Asrama Putra Monte Carmelo, Maumere, selama enam pertemuan dengan pendekatan partisipatif dan kontemplatif. Hasil evaluasi kualitatif menunjukkan peningkatan kesadaran akan nilai diri, penerimaan terhadap kekurangan, serta relasi yang lebih sehat dengan diri sendiri dan sesama. Program ini menunjukkan bahwa pendekatan spiritual dapat menjadi strategi efektif dalam penguatan aspek psikologis dan emosional remaja asrama.
References
Fauzia, W., & Rahmadiani, N. D. (2023). Penyesuaian Diri Remaja Awal yang Tinggal di Pondok Pesantren. Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi, 3(1), 37–46. https://doi.org/https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v3i1.990
Gyun, Y. H. (2021). How To Love Karena Cinta Perlu Belajar (R. A. Koswara (ed.)). Jakarta: TransMedia Pustaka.
Marganingrum, A. N., & Purnomosidi, F. (2025). Menumbuhkan Self-Lovepada Remaja di MAN 2 Surakarta. ARDHI : Jurnal Pengabdian Dalam Negri, 3(1), 30–35. https://doi.org/10.61132/ardhi.v3i1.1033
Martin, D. J., Pettit, S. K., Stacki, S. L., Smith, K. W., & Caskey, M. M. (2025). Understanding Young Adolescent Identity and Experiences Through Internal Dimensions: A Scoping Review. Education Sciences-MDPI, 15(253), 1–26. https://doi.org/10.3390/educsci15020253
Ndolu, S. M. (2009). Meditasi Kristiani: Jalan Sederhana Menjumpai Allah. Yogyakarta: Kanisius.
Ndolu, S. M. (2016). Dalam Keheningan Menelusuri Gurun Kehidupan. Malang: Dioma.
Nouwen, H. J. M. (1992). Life of the Beloved: Spiritual Living in a Secular World. New York: Crossroad Publishing Company.
Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human Development Perkembangan Manusia (R. Widyaningrum (ed.); 10th ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Thahirah, T., & Dian Dwi Nur Rahmah. (2025). Pengaruh Pemaafan dan Penerimaan Diri terhadap Kualitas Hidup pada Remaja. Psyche 165 Journal, 18(1), 53–58. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v18i1.473
Via, C. Y. W., & Dewi, F. I. R. (2023). School Well-Being Siswa yang Tinggal di Asrama Sekolah. Jurnal Humanipreneur, 2(1), 47–51. https://doi.org/https://doi.org/10.53091/hum.v2i1.19
W.Santrock, J. (2012). Life-Span Development Perkembangan Masa Hidup (N. I. Sallama (ed.); 13th ed.). Jakarta: Erlangg
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Marthen Wela

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
